livebolaku.com

Loading

  • Jun, Mon, 2025

Rayakan HUT ke-77, PB IPSI targetkan pencak silat masuk Olimpiade 2032

Tangkap layar Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Sugiono menyampaikan pidato dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun Ikatan Pencak Silat Indonesia ke-77 di GOR Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (31/5/2025). (ANTARA/youtube.com/IPSI Official)

Jakarta (ANTARA) – Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Wakil Ketua Umum PB IPSI Sugiono mengatakan pihaknya menargetkan pencak silat dapat bisa dipertandingkan di Olimpiade 2032.

“Kami berharap pada tahun 2028 di Olimpiade Los Angeles, AS, pencak silat bisa hadir sebagai ekshibisi dan pada tahun 2032 di (Olimpiade) Brisbane, Australia, pencak silat bisa dipertandingkan sebagai cabang olahraga Olimpiade,” kata Sugiono saat perayaan HUT ke-77 PB IPSI di GOR Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu.

Pria yang juga Menteri Luar Negeri RI itu menyebut, masuknya pencak silat ke Olimpiade merupakan cita-cita dan upaya yang sudah sejak beberapa tahun belakangan ini terus dilakukan tahap demi tahap.

Pada kesempatan tersebut, Sugiono menyampaikan beberapa hal yang sudah dicapai pencak silat dalam usia 77 tahun yang menurut dia cukup dewasa.

“77 tahun yang lalu, pencak silat ikut secara resmi sebagai organisasi mewarnai sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Selama itu pula, kita telah menyusun organisasi dan keanggotaan kita sehingga IPSI sekarang hadir sebagai organisasi hingga seluruh pelosok wilayah tanah air,” kata Sugiono.

“Dan baru-baru ini juga, IPSI telah membidani lahirnya perguruan silat militer yang memiliki kepengurusan setingkat pengprov IPSI di seluruh Indonesia.”

Hal itu, menurut Sugiono, juga juga merupakan sesuatu yang harus disambut dengan besar hati. Lebih dari itu, hal tersebut juga menjadi kebanggaan, bahwa semakin banyak jaringan IPSI dan semakin banyak kader-kader IPSI yang terus mewarnai IPSI di berbagai kancah dan di berbagai tingkatan.

Pada momen ulang tahun IPSI ke-77, Sugiono juga berharap agar pencak silat bisa semakin besar bisa semakin membumi dan bisa juga diterima sebagai olahraga di kancah internasional.

“Pada tahun 2019, pencak silat telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO dan ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Sugiono.

Sugiono juga menyampaikan ucapan selamat dari Ketua Umum PB IPSI Presiden RI Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

“Izinkan juga saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dari Ketua Umum PB IPSI kepada seluruh insan pencak silat Indonesia serta harapan beliau kepada pencak silat Indonesia juga agar pencak silat Indonesia mewarnai pembangunan karakter dan pembangunan jiwa masyarakat Indonesia,” ujar Sugiono.

“Dalam berbagai kesempatan beliau sampaikan bahwa bangsa yang besar bangsa yang kuat karakter orang-orangnya tangguh diisi dengan nilai-nilai kependekaran dan kekesatriaan dan pencak silat merupakan salah satu media yang berasal dari budaya bangsa kita sendiri untuk bisa menanamkan nilai-nilai tersebut di dalam hati sanubari dan jiwa setiap masyarakat Indonesia,” tutur dia menambahkan.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Menpora apresiasi PB IPSI majukan pencak silat ke pentas dunia

Tangkap layar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberi sambutan dalam acara puncak peringatan HUT PB IPSI ke-77 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5/2025). (youtube.com/IPSI Official)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi upaya Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) untuk memajukan pencak silat ke pentas dunia.

“Saya sampaikan selamat ulang tahun ke-77 untuk IPSI, kepada seluruh pengurus dan keluarga besar pencak silat di Indonesia,” kata Menpora Dito pada sambutannya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT PB IPSI ke-77 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu.

“Ucapan khusus saya sampaikan kepada Ketua Umum PB IPSI yang juga Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto atas kepemimpinan dan dedikasi beliau yang tiada henti untuk memajukan pencak silat sebagai warisan luhur bangsa dan kebanggaan di panggung dunia.”

Menpora Dito menyebut salah satu pesan Presiden Prabowo yang pernah disampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menjaga dan menghormati warisan budayanya, sambil terus berani bersaing dan menang di dunia internasional.

“Pencak silat adalah contoh nyata bagaimana kita merawat akar budaya sekaligus menumbuhkannya menjadi kekuatan prestasi bangsa,” ujar Menpora pada acara yang mengusung tema “Apel Nasional Pendekar Pencak Silat Indonesia Menuju Olimpiade” tersebut.

Baca juga: HUT PB IPSI, Presiden harap pencak silat ikut perkuat karakter bangsa

Pencak silat, menurut Dito, bukan sekedar olahraga melainkan identitas dan jati diri bangsa. Perjalanan 77 tahun IPSI adalah semangat menjadikan pencak silat sebagai simbol kekuatan mental, disiplin dan kebanggaan Indonesia.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar IPSI atas dedikasi dan kontribusinya. Mari kita jaga semangat persatuan, budaya dan prestasi yang telah diwariskan para leluhur bangsa, semoga semakin mendunia dan menjadi garda terdepan membina karakter bangsa lewat pencak silat,” kata Menpora Dito.

Ketum PB IPSI yang berhalangan hadir diwakilkan oleh Waketum Sugiono. Pria yang kini mengemban amanah sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia itu bangga dengan pencak silat yang telah diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO.

Sugiono berharap, sebagaimana tema HUT IPSI ke-77, pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade. Ia mengatakan PB IPSI terus berupaya agar pencak silat hadir sebagai ekshibisi pada Olimpiade 2028 Los Angeles.

Baca juga: Rayakan HUT ke-77, PB IPSI targetkan pencak silat masuk Olimpiade 2032

Pewarta: Arindra Meodia

Editor: Irwan Suhirwandi

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Agar pencak silat ke Olimpiade, KONI Pusat tekankan kolaborasi

Suasana acara puncak peringatan HUT PB IPSI ke-77 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5/2025). (ANTARA/HO-KONI Pusat)

Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ke-77, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan cabang olahraga pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade.

“Pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) demi meningkatkan kualitas pertandingan, wasit/juri, sport tourism, sport intelligence, sport industry dan sebagainya. Ketika bicara dunia, kita harus mampu memberikan dukungan atlet-atlet hebat untuk promosi dan pelatih untuk mencetak pesilat di luar negeri,” kata Marciano di Jakarta, Sabtu.

Kedua, menurut Marciano, perlu dilakukan kolaborasi untuk program kampanye pencak silat ke seluruh dunia. Road Show keliling dunia dalam rangka demonstrasi pencak silat oleh pesilat-pesilat kebanggaan Indonesia perlu dilakukan dengan dukungan berbagai pihak.

“Setiap acara diplomasi Indonesia juga perlu memperkenalkan Pencak Silat ke dunia. Promosi melalui film menjadi salah satu yang tidak boleh dilewatkan,” ujar Marciano.

Ketiga, Marciano meminta seluruh masyarakat Indonesia agar mendukung diseminasi program kampanye pencak silat. Sebab, menurut dia, butuh kebersamaan untuk meyakinkan internasional.

Keempat, menurut Marciano, dibutuhkan program menyasar Asian Games mempertandingkan pencak silat, di samping paralel melakukan promosi dan pendekatan dengan negara strategis seperti bakal calon tuan rumah multievent dunia.

“KONI Pusat selalu mendukung pencak silat dibina di tanah air. Pembinaan pencak silat terus dilakukan dan diwadahi mulai di tingkat akar rumput. Kita harus menjadi bagian terdepan dalam kampanye Pencak Silat di dunia,” kata dia.

Secara umum, beberapa tahun terakhir pencak silat telah berhasil meraih prestasi internasional seperti The 19th World Pencak Silat Championship 2022 yang diselenggarakan di Melaka, dan SEA Games 2023 di mana atlet-atlet silat Indonesia juara umum dengan meraih 16 medali, yakni sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Adelia dua kali pecahkan rekornas 200 meter gaya punggung

Perenang DKI Jakarta Flairene Candrea (tengah), Adelia Chantika Aulia (kanan) dan Ni Putu Pande Lisa Primasari (kiri) melakukan lompatan dalam babak final Kejuaraan Nasional Akuatik 2025 nomor 50 meter gaya punggung putri di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Jumat (30/5/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc)

Jakarta (ANTARA) – Perenang muda asal Jakarta, Adelia Chantika Aulia, dua kali memecahkan rekor nasional Kelompok Umur (KU) 2 nomor 200 meter gaya punggung putri, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akuatik 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Pada babak kualifikasi sesi pagi, Adelia mencatatkan waktu 2:20,54 yang memecahkan rekor nasional milik Azzahra Permatahani dengan catatan 2:21,80 yang ditorehkan pada 2017.

Adelia kemudian mematahkan rekornya tersebut pada babak final, di mana dia mengukir waktu 2:18.43.

Cabang polo air juga memainkan pertandingan-pertandingan semifinal sampai final pada Sabtu.

Pada penentuan peringkat sembilan dan 10 kategori putra, tim Jawa Timur menang 11-8 atas Sumatera Barat.

Babak semifinal putra mempertemukan Jakarta melawan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat kontra Jambi. Jakarta menang 19-5 atas Yogyakarta, sedangkan Jambi menang 11-7 atas Jawa Barat (Jabar).

Jabar kemudian meraih kemenangan 15-9 pada pertandingan penentuan peringkat ketiga dan keempat. Sedangkan Jakarta menjadi pemenang di final berkat kemenangan 18-2 atas Jambi.

Polo air kategori putri juga dipertandingkan pada Sabtu. Tim Jabar A menang 13-1 atas Sumatera Barat, Jakarta menang 10-1 atas Jabar B, DI Yogyakarta menang 12-4 atas Jakarta.

Masih dari kategori putri, Jakarta menang 8-6 atas Sumbar, DI Yogyakarta menang 12-7 atas Jabar B, dan Jabar menang 8-6 atas Jakarta.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Leavitt tumbangkan Holobaugh dengan kuncian anaconda di UFC Vegas 107

Petarung Jordan Leavitt melakukan kuncian anaconda coke terhadap Kurt Holobaugh dalam laga kelas ringan di UFC Vegas 107 di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/6/2025) WIB. (Laman MMA Fighting/Chris Unger/Zuffa LLC)

Jakarta (ANTARA) – Petarung kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Jordan Leavitt mengakhiri perlawanan Kurt Holobaugh dengan kuncian anaconda coke di ajang UFC Vegas 107 di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu WIB.

“Leavitt hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk mengalahkan Hologbaugh,” demikian laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Leavitt tidak membuang waktu saat bertarung di atas kanvas dan segera mengubah posisi untuk mengincar take down sang juara Ultimate Fihghter itu.

Holobaugh melakukan yang terbaik untuk bertahan, namun Leavitt menampilkan teknik impresif untuk menyeretnya ke bawah dan mengincar kuncian.

Baca juga: Juara kelas berat Jon Jones ragu pada masa depannya di UFC

Saat Leavitt masuk ke posisi kuncian anaconda coke, tidak banyak yang dapat dilakukan Holobaugh untuk mengubah pertarungan, selain memilih untuk menyerah atau tidur.

Ia pun memilih tidur sehingga wasit Mike Beltran segera menghentikan laga, yang secara resmi terjadi pada menit 1:29 ronde pertama.

Kemenangan itu menandakan kebangkitan Leavitt setelah kekalahan atas Chase Hopper. Petarung berjuluk “The Monkey King” itu kini membukukan rekor 12 kemenangan dan tiga kekalahan.

Bagi Holobaugh, hasil itu menambah catatan kekalahan menjadi 10 kali dengan 21 kemenangan dan satu laga no contest. Ia kini memiliki rekor satu kemenangan dan tiga kekalahan sejak kembali ke UFC.

Baca juga: Pertacami geber latihan untuk hadapi Kejuaraan Dunia MMA

Baca juga: Juara UFC Maddalena mengaku hadapi laga sulit saat lawan Islam hachev

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Jon Jones tanggapi petisi minta UFC copot gelar juara kelas beratnya

Juara kelas berat UFC Jon Jones menanggapi munculnya petis yang meminta UFC agar mencopot gelar juaranya karena menghindari pertarungan melawan penantang nomor satu Tom Aspinall. (Laman MMA Fighting Chris Unger/Zuffa LLC)

Jakarta (ANTARA) – Juara kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC) Jon Jones menanggapi munculnya petisi yang meminta UFC mencopot gelar juaranya karena dinilai menghindari pertarungan melawan penantang nomor satu Tom Aspinall.

Dalam sebuah pernyataan tertulis Jones melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Minggu, juara asal Amerika Serikat itu menanggapi petisi tersebut dengan tenang sembari bercanda bahwa dia berharap petisi tersebut mendapatkan lebih banyak tanda tangan dalam waktu dekat.

“Mari kita jaga momentum ini terus berjalan-pastikan Anda menandatangani petisi hari ini, kami sedang berusaha mencapai 200 ribu! “Sungguh menggairahkan,” tulis Jon Jones.

Jones masih belum memberikan jawaban pasti tentang masa depannya. Ia pun menyindir penantang asal Inggris Aspinall karena sering berbicara tentang pertarungan mereka di media, yang dijamin oleh CEO UFC Dana White akan terjadi pada 2025.

Sejak mempertahankan gelar dengan mengalahkan Stipe Miocic pada 2024, Jones telah menggoda kemungkinan untuk bertarung lagi atau mungkin meninggalkan olahraga MMA untuk selamanya.

Baca juga: Leavitt tumbangkan Holobaugh dengan kuncian anaconda di UFC Vegas 107

Namun, pihak UFC tetap berpandangan bahwa Jones akan kembali untuk pertarungan penyatuan gelar melawan Aspinall yang belum pernah bertarung lagi sejak Juli 2024 saat mengalahkan Curtis Blaydes untuk mempertahankan gelar juara sementara kelas berat UFC.

Melalui media sosialnya, Jones juga mengirim pesan untuk merayakan seminar yang baru saja ia selenggarakan di Phuket, Thailand, yang menurutnya dipenuhi orang yang terbang dari Inggris untuk menemuinya.

Ia menyampaikan terima kasih pada Aspinall atas semua perhatian yang diberikannya akhir-akhir ini melalui video dan unggahan secara daring tentang penundaan yang terus terjadi dalam rencana laga antara mereka.

“Baru saja menyelesaikan seminar terbesar dalam sejarah Phuket. Setengah dari penonton terbang dari Inggris, betapa liarnya itu? Terima kasih banyak pada teman saya, Tom, untuk semua promosi gratisnya… tidak mungkin dapat melakukannya tanpa Anda,” tulis Jones.

Ia melanjutkan, “Serius, saya sangat berterima kasih untuk para penggemar baru dari Inggris ini. Kalian muncul dengan begitu banyak cinta dan energi, dan saya merasakannya.”

Baca juga: Juara kelas berat Jon Jones ragu pada masa depannya di UFC

Baca juga: Pertacami geber latihan untuk hadapi Kejuaraan Dunia MMA

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Punguan Hasiholan pimpin klasemen ranking biliar nasional putra

Arsip foto – Pebiliar dari tim Sumatera Utara Punguan Hasiholan Sihombing berlaga dalam partai final nomor 10 ball double putra cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024 di Pardede Hall, Medan, Kamis (12/9/2024). Pungunan bersama rekannya Jefry Zen keluar sebagai juawa setelah mengalahkan wakil Jawa Barat Irsal Afrinneza Nsaution/Erwin dengan skor akhir 8-6. ANTARA/Aloysius Lewokeda.

Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) merilis klasemen sementara POBSI Ranking Nasional Pool Putra 2025 yang dipimpin pebiliar asal Sumatera Utara dari klub Mantra Punguan Hasiholan.

Berdasarkan hasil klasemen ranking yang diumumkan PB POBSI melalui akun Instagram resmi yang dipantau di Jakarta, Minggu, Punguan Hasiholan memimpin klasemen ranking nasional sementara dengan mengumpulkan 840 poin.

Klasemen ranking tersebut dirilis setelah berlangsungnya tiga turnamen biliar dari Februari yaitu POBSI Pool Seri I di Jakarta pada 18 – 22 Februari, POBSI Pool Seri II di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 9 – 13 April, dan Orca Billiards 10 Ball International Open Tournament pada 19 – 22 Mei.

Pada ketiga ajang itu, Punguan mengoleksi 280 poin di setiap turnamen yang mengantar ia memimpin klasemen ranking biliar nasional.

Peringkat kedua dihuni Jefri Zen, rekan satu klub maupun satu daerah dengan Punguan, yang telah mengoleksi 800 poin dari dua turnamen dengan 400 poin setiap turnamen.

Baca juga: Fedor Gorst ceritakan tantangannya menjadi juara dunia biliar bola 9

Kemudian, peringkat ketiga ditempati pebiliar asal Sulawesi Selatan Ismail Kadir yang membela klub JRX dengan mengantongi 560 poin dari dua turnamen.

Peringkat keempat diamankan dua pebiliar yang sama-sama mengumpulkan 500 poin yaitu Irwanto asal Sulawesi Utara yang bermain bersama klub Labewa dan Jordi Abdul asal Jawa Barat yang membela klub Posh.

Sedangkan, peringkat kelima dihuni empat pebiliar yaitu Irsal dari Jawa Barat yang bermain dengan klub WWW, Ahmad Faisal dari Jawa Barat (klub Jbro), Ferdi I dari Jakarta (klub JFS), dan Ponco K dari Jakarta (klub Infinite), yang semuanya mengumpulkan 480 poin.

PB POBSI mengapresiasi pencapaian para pebiliar yang diraih melalui perjuangan yang keras dari latihan hingga saat berkompetisi.

“Setiap angka adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang di setiap pertandingan,” tulis PB POBSI.

PB POBSI berharap para atlet terus berlatih mengasah kemampuan untuk terus berprestasi mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia hingga ke level internasional.

Baca juga: Efren Reyes ramaikan eksibisi biliar di Jakarta

Baca juga: Menpora dukung Ganesha Student’s Tournament promosikan biliar

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Ketum KONI sebut APM Taekwondo Championship bantu wujudkan DBON

Atlet taekwondo Indonesia Adyatma B (kiri) melepaskan tendangan ke arah atlet taekwondo Filipina Lao N (kanan) pada babak kualifikasi senior putra under 68 kg pada kejuaraan Taekwondo Kasad Asian Taekwondo Open Championships 2024 ke- 6 di Sport Centre Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Selasa (15/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU.

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyebut penyelenggaraan Adria Pratama Mulya (APM) Taekwondo Championship Series 2 Tahun 2025, membantu mewujudkan cita-cita Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.

Menurut dia, turnamen itu dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang nantinya bisa berlaga di kancah internasional guna mengharumkan nama bangsa dan negara.

“Taekwondo adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade yang pembinaannya harus terus didukung, sehingga kami berharap dari kegiatan ini lahir atlet-atlet berprestasi dunia yang membanggakan bangsa dan negara, karena turut mewujudkan cita-cita DBON yaitu Indonesia Emas di Olimpiade 2044,” kata Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan, taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang terus berkembang di Indonesia.

Oleh sebab itu, ajang tersebut akan menambah pengalaman tanding yang membentuk mental juara bagi para peserta, sekaligus ajang menjaring atlet terbaik.

Baca juga: Pangdam Diponegoro jadi Ketua TI Jawa Tengah

Selain mengasah kemampuan masing-masing atlet, tambah dia, peningkatan prestasi juga bisa diraih.

Ketua Pelaksana APM Taekwondo Championship Series 2 Nadia A. Marciano menjelaskan turnamen itu diselenggarakan di Gedung Oemar Basri Syaaf Koarmada RI, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, 4-6 Juli.

Ajang itu merupakan salah satu cara untuk mendongkrak potensi atlet ke depan, karena target Indonesia masuk peringkat lima besar pada Olimpiade 2044.

“Oleh karenanya, APM membuat kejuaraan taekwondo mengingat atlet juara lahir dari program pembinaan yang baik, latihan keras, dan jumlah pertandingan yang berkualitas disertai dengan evaluasi,” ujar Nadia.

APM Taekwondo Championship Series 2 mempertandingkan tiga kategori, yakni Kyorugi Prestasi, Poomsae Prestasi, serta Kyorugi & Poomsae Pemula.

Baca juga: Rekomendasi seni bela diri yang tepat untuk membentuk karakter anak

Baca juga: Ribuan atlet ikuti Piala Bela Negara edisi pertama

Pewarta: Donny Aditra

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Kiromal Katibin tercepat dalam Kualifikasi IFSC World Cup Denver 2025

Atlet panjat tebing putra Indonesia Kiromal Katibin meraih medali perunggu pada kategori speed putra dalam seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5/2025). Dalam kejuaraan seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 yang digelar di Bali tersebut atlet panjat tebing putra Amerika Serikat Samuel Watson menjadi juara pada kategori speed putra dengan mencatat waktu 4,64 detik dan atlet panjat tebing putri Polandia Aleksandra Miroslaw menjadi juara pada kategori speed putri dengan mencatat waktu 6,37 detik. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

Jakarta (ANTARA) – Pemanjat tebing nomor speed Indonesia Kiromal Katibin tampil sebagai yang tercepat dalam Kualifikasi Piala Dunia Panjat Tebing Denver 2025 atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Denver 2025, dengan catatan waktu 4,83 detik.

Berdasarkan data dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang dikutip ANTARA di Jakarta, Minggu, dalam ajang yang diselenggarakan di Colorado, Amerika Serikat (AS) itu, atlet andalan tanah air tersebut mengalahkan dua pemanjat tebing tuan rumah yakni Zach Hammer dan Samuel Watson.

Hammer membukukan waktu terbaik dari dua kesempatan memanjat, yaitu 4,88 detik, sedangkan Watson mencetak 4,89 detik.

Keunggulan 0,05 detik itu mengantarkan Kiromal ke putaran final yang dimulai dari babak 16 besar.

Hasil kualifikasi itu membuktikan bahwa pria berumur 24 tahun asal Batang, Jawa Tengah itu selalu tampil konsisten di bawah 5 detik.

Sebab, seri Piala Dunia 2025 di Bali pada awal Mei lalu, dia juga tampil di bawah 5 detik dan berhasil menyabet perunggu.

Selain Kiromal, atlet Indonesia lainnya yaitu Alfian Muhammad Fajri juga ikut dalam kualifikasi Piala Dunia seri Denver.

Namun, Alfian hanya bisa menempati posisi ke-24 dari total 51 peserta kualifikasi. Dia mencatatkan waktu terbaik 5,309 detik, sehingga tidak bisa melaju ke babak berikutnya atau 16 besar.

Sementara itu, babak 16 besar hingga laga final diselenggarakan pada Senin (2/6) pukul 05.00 WIB.

Baca juga: FPTI pantau kejurnas junior panjat tebing cari bibit unggul

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

Baca juga: Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera

Pewarta: Donny Aditra

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

Copyright © ANTARA 2025

  • Jun, Mon, 2025

Pierre Gasly dan Isack Hadjar pamer jersei PSG

Pembalap Alpine Pierre Gasly memakai jersei Paris Saint-Germain jelang GP Spanyol di Circuit de Catalunya, Barcelona, Minggu (01/06/2025). (ANTARA/IG-Formula 1)

Jakarta (ANTARA) – Pembalap Alpine Pierre Gasly dan pembalap Racing Bulls Isack Hadjar mamamerkan jersei Paris Saint-Germain (PSG) menjelang Grand Prix Spanyol.

PSG menjuarai Liga Champions setelah membabat Inter Milan lima gol tanpa balas dalam final di Allianz Arena, Muenchen, Minggu pagi WIB.

“Pierre dan Isack memastikan semua orang tahu siapa yang menjadi juara Liga Champions! PSG,” tulis Formula 1 dalam lamannya pada Minggu.

PSG untuk pertama kali sepanjang sejarah klub ini menjuarai Liga Champions.

Kemenangan atas Inter membuat Le Parisiens mencatat sejarah sebagai finalis dengan margin gol terbesar dalam laga final, menyalip rekor AC Milan ketika menang 4-0 atas Barcelona pada final edisi 1994.

Baca juga: Susunan “starting grid” GP Spanyol: Duo McLaren start terdepan

Pierre yang asal Prancis dikenal sebagai penggemar berat klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes itu.

Hal serupa berlaku pada Isack Hadjar yang tumbuh di Prancis dan kini berkebangsaan Prancis.

Pierre dan Isack akan menjalani GP Spanyol di Circuit de Catalunya, Barcelona, hari ini.

Jika Pierre memulai balapan dari posisi kedelapan, maka Isack membalap dari urutan kesembilan.

Baca juga: Aston Martin umumkan Stroll tak ikuti GP Spanyol

Pewarta: Fajar Satriyo

Editor: Jafar M Sidik

Copyright © ANTARA 2025